
Pembuka
Martin Zubimendi, gelandang berusia 26 tahun, menjadi sorotan setelah menolak tawaran Liverpool musim lalu dan memilih bertahan di Real Sociedad. Namun, pada musim panas ini, ia akhirnya hijrah ke Arsenal dengan harga 51 juta Pound. Apa alasan kuatnya menolak The Reds dan memutuskan pindah ke London?
Analisis Mendalam
Pada musim lalu, Liverpool memanggil nama Zubimendi sebagai kandidat untuk memperkuat lini tengah mereka. Namun, setelah pembicaraan intensif dengan Real Sociedad, Zubimendi memutuskan untuk tetap bertahan di San Sebastian. Keputusan ini didasari oleh beberapa faktor, termasuk komitmen terhadap klub dan proyek jangka panjang di Sociedad.
Tahun ini, situasi berubah ketika Arsenal menawarkan kesempatan yang lebih menjanjikan. Dengan kontrak lima tahun hingga 2030 dan harga transfer yang menggiurkan, Arsenal berhasil meyakinkan Zubimendi untuk memulai petualangan barunya di Premier League.
Statistik Kunci
Zubimendi telah menjadi pemain kunci di Real Sociedad sejak debutnya pada 2019. Ia telah mencatat lebih dari 150 penampilan, dengan rata-rata 1,2 gol dan 2,5 assist per musim. Performanya yang konsisten membuatnya menjadi target incar klub-klub top Eropa, termasuk Liverpool dan Arsenal.
Pandangan Pelatih
Beberapa analis melihat bahwa Zubimendi lebih cocok bermain di sistem taktik Arsenal yang lebih fleksibel dibandingkan dengan gaya Liverpool yang lebih agresif. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dipercaya dapat mengoptimalkan potensi sang gelandang seutuhnya.
Penutup
Keputusan Zubimendi untuk menolak Liverpool dan pindah ke Arsenal menjadi contoh bagaimana pemain muda dapat memilih klub yang paling sesuai dengan visi karier mereka. Walaupun Liverpool adalah klub dengan tradisi juara, Arsenal menawarkan platform yang lebih menjanjikan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Fans Arsenal tentu berharap Zubimendi dapat menjadi bagian penting dari skuat yang akan bersaing di Premier League musim ini.