Berita Update Terbaru
Berita  

“Warga Manggarai Berharap Bocah Tawuran Dirangkul, Bukan Dijauhkan: Gubernur Pramono Anung Gelar ‘Manggarai Bershalawat’ sebagai Solusi”

“Warga Manggarai Berharap Bocah Tawuran Dirangkul, Bukan Dijauhkan: Gubernur Pramono Anung Gelar ‘Manggarai Bershalawat’ sebagai Solusi”

Latar Belakang
Tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan akhir-akhir ini setelah terjadi dalam dua hari berturut-turut. Gubernur Jakarta Pramono Anung mengambil langkah tegas dengan meluncurkan program “Manggarai Bershalawat” sebagai upaya untuk menghentikan aksi tawuran yang sudah menjadi budaya turun temurun di daerah tersebut. Warga setempat mendukung langkah ini dan berharap para pelaku tawuran bisa dirangkul, bukan dijauhkan.
Fakta Penting
Program “Manggarai Bershalawat” tidak hanya bertujuan untuk menghentikan tawuran, tetapi juga untuk membangun solidaritas dan rasa kebersamaan di kalangan warga. Gubernur Pramono Anung mengatakan bahwa pendekatan ini lebih efektif daripada metode keras yang sering digunakan sebelumnya. Namun, upaya ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam mengubah budaya tawuran yang sudah merakyat di daerah tersebut.
Dampak
Warga Manggarai optimis bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif. Mereka berharap bahwa pelaku tawuran, terutama anak-anak muda, bisa diberikan bimbingan dan peluang yang lebih baik, sehingga tidak terjebak dalam lingkaran kekerasan. Gubernur Pramono Anung juga menjanjikan dukungan pemerintah untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.
Penutup
Harapan warga Manggarai agar bocah tawuran dirangkul, bukan dijauhkan, menjadi momentum penting dalam upaya mengatasi masalah tawuran di daerah tersebut. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan inklusif, diharapkan aksi tawuran yang sudah lama meresahkan ini bisa dikurangi, bahkan dihapuskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *