Proyek Pengendalian Banjir Fiktif, Warga Filipina Gelar Aksi Demo Besar
Ribuan warga Filipina menggelar aksi unjuk rasa di Manila, menuntut pertanggungjawaban atas skandal korupsi proyek pengendalian banjir fiktif bernilai miliaran dolar. Massa menghujat pejabat, anggota parlemen, dan pengusaha konstruksi yang diduga terlibat dalam kecurangan tersebut.
Latar Belakang
Proyek pengendalian banjir yang ditujukan untuk mencegah bencana setelah topang dahsyat merusak kota, nyatanya tidak pernah selesai. Warga Filipina marah karena uang publik digunakan sia-sia, sementara para pelaku dituduh lari dari hukuman.
Fakta Penting
– Aksi demo berlangsung di jalan raya EDSA, tempat peristiwa penting sejarah negeri ini.
– Para pendemo mengejutkan dengan yel-yel keras: “Tangkap mereka di penjara sekarang!”.
– Skandal ini sudah menjadi sorotan publik selama berbulan-bulan, menyebabkan kecaman internasional.
Dampak
Aksi ini tidak hanya menyeret figur penting negeri, tetapi juga menyoroti kelemahan sistem pengawasan korupsi di Filipina. Warga Filipina menuntut perubahanradikal agar kejadian serupa tidak terulang.
Penutup
Demo ini menjadi tanda bahwa rakyat Filipina tidak akan diam menghadapi korupsi. Apakah pemerintah memiliki nyali untuk memberikan keadilan? Semua mata tertuju pada Manila.
