
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong agar dunia pendidikan lebih inklusif. Dia optimistis hal itu dapat menjadi ‘kunci’ untuk menjawab berbagai tantangan global saat ini dan di masa depan.
“Pendidikan yang lebih inklusif harus dikedepankan untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini, mulai dari kesenjangan sosial hingga disrupsi teknologi yang terjadi,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan, Rabu (20/8/2025).
Dia mengatakan berdasarkan data UNESCO pada 2024 mencatat 258 juta anak dan remaja di seluruh dunia belum memiliki akses pendidikan yang layak. Sementara hanya 17% negara yang memiliki sistem pendidikan inklusif yang mengakomodasi penyandang disabilitas.