**Waduh! Gaji Rp 1 Juta Dihabiskan untuk Judol dan Pinjol, Ini Temuan PPATK**

Latar Belakang
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengekspos fakta mengejutkan tentang perilaku masyarakat dengan penghasilan Rp 1 juta atau lebih rendah. Menurut penelitian PPATK, sebanyak 72,95% dari penghasilan mereka digunakan untuk bermain judi online (judol), sementara kebutuhan finansial ditopang oleh pinjaman online (pinjol).
Fakta Penting
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa pemain judol terdeteksi memiliki transaksi di pinjol, yang tidak termasuk di perbankan, koperasi, atau kartu kredit. Ivan mengilustrasikan, “Seorang individu dengan pendapatan Rp 1 juta bisa menggunakan Rp 750 ribu untuk bermain judol. Bahkan, dalam kasus tertentu, mereka bisa mencapai Rp 5 juta dalam bermain judol, dan Rp 4 juta yang kurang ditutupi melalui pinjol.”
Dampak
Temuan ini menunjukkan siklus berbahaya di antara judol dan pinjol, yang dapat memperburuk kondisi keuangan masyarakat berpenghasilan rendah. Fakta ini juga menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap industri judol dan pinjol untuk mencegah dampak negatif pada masyarakat.
Penutup:
Waduh! Gaji Rp 1 Juta Dihabiskan untuk Judol dan Pinjol, Ini Temuan PPATK menegaskan urgensi tindakan pencegahan untuk menghindari masalah finansial yang lebih serius.