
Lead: Dukung Kebun Raya Bogor, Tepis Pungli Rp 700 Ribu
Viral di media sosial, seorang wanita mengklaim dimintai Rp 700 ribu sebagai uang pungli ketika menggelar acara di Kebun Raya Bogor. Namun, pihak pengelola menepis tuduhan tersebut, menyebut tidak ada praktek pungutan liar.
Latar Belakang: Video Viral Menyebutkan Pungli Rp 15 Ribu Per Orang
Dilihat dari video viral yang tersebar di detikcom, Selasa (19/8/2025), wanita tersebut mengungkapkan pengalamannya saat mengadakan acara kantor di Kebun Raya Bogor. Dia menyebutkan bahwa stafnya diminta membayar Rp 15 ribu per orang oleh petugas keamanan karena membawa makanan dari luar.
“Kemarin aku bikin acara kantor di sini. Saat acara berlangsung, asistenku dibawa sekuriti dan diminta bayar Rp 15 ribu per orang karena membawa makanan dari luar,” ujar wanita tersebut dalam video viral.
Fakta Penting: Pihak Kebun Raya Bogor Membantah
Pihak Kebun Raya Bogor menepis keras tuduhan pungli. Mereka menyatakan bahwa tidak ada aturan atau kebijakan yang memungkinkan petugas meminta uang tambahan kepada pengunjung.
“Kami sudah mengetahui informasi ini dan memastikan bahwa tidak ada pungutan liar di tempat kami. Semua biaya sudah ditetapkan secara terbuka dan transparan,” jelas pihak pengelola.
Dampak: Menjadi Perhatian Publik, Menambahkan Kepercayaan
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menambah polemik soal pungli di tempat wisata. Masyarakat menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut terkait klaim wanita tersebut. Sementara itu, pengelola Kebun Raya Bogor berjanji untuk memperketat pengawasan dan memastikan semua petugas bekerja sesuai aturan.
Penutup: Hak Atas Kebenaran Harus Terjamin
Kasus viral ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap lembaga. Hak atas kebenaran masyarakat harus terjamin, sekaligus memastikan tidak ada praktik yang merugikan publik.