
Patung Raksasa Rajawali Menjadi Perbincangan Viral
Patung Rajawali raksasa di depan Kantor Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi perhatian publik. Dengan berat 20 ton, lebar sayap 10 meter, dan tinggi 7 meter, patung ini menarik perhatian masyarakat melalui media sosial. Keberadaannya tidak hanya menjadi simbol kebanggaan desa, tetapi juga mencerminkan budaya dan seni lokal.
Latar Belakang Pembuatan Patung
Kuwu Desa Cipaat, Kusnadi, mengungkapkan bahwa pengerjaan patung ini memakan waktu selama 3 bulan. Bersama Supandi, seorang seniman, ia berhasil merealisasikan desain yang menyerupai burung Rajawali, simbol kekuatan dan keagungan. Proyek ini dilaksanakan dengan dana sekitar Rp 180 juta, yang dianggarkan oleh desa.
Fakta Menarik tentang Patung Rajawali
Patung Rajawali ini memiliki beberapa fakta menarik:
– Berat total: 20 ton
– Lebar sayap: 10 meter
– Tinggi patung: 7 meter
– Waktu pengerjaan: 3 bulan
– Biaya total: Rp 180 juta
Patung ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas desa. Dengan desain yang megah, patung ini menjadi simbol inspirasi bagi masyarakat setempat.
Dampak Sosial dan Budaya
Pembuatan patung Rajawali ini telah memberikan dampak positif pada masyarakat. Sebagai ikon desa, patung ini menjadi tempat wisata baru dan menambah nilai budaya di Kecamatan Bongas. Selain itu, patung ini juga menjadi bukti komitmen desa dalam melestarikan seni tradisional melalui karya modern.
Penutup
Patung Rajawali raksasa di Desa Cipaat tidak hanya menjadi viral di media sosial, tetapi juga menjadi contoh bagaimana seni dan budaya dapat dikembangkan dalam skala besar. Dengan biaya Rp 180 juta dan waktu pengerjaan 3 bulan, patung ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan kreativitas dapat menghasilkan karya yang abadi. Apakah Anda tertarik untuk melihat patung raksasa ini secara langsung?