
Latar Belakang
Uray Abadi, seorang pria berkelit, ditangkap karena diduga membunuh balita berusia 1 tahun 11 bulan. Mayat bayi tersebut ditemukan di depan Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Singkawang. Uray mengaku membawa korban dengan maksud menyedekahkannya ke masjid, namun tragedi fatal terjadi.
Fakta Penting
Uray mengungkapkan bahwa ia membawa bayi tersebut dalam kondisi hidup dan berniat menyerahkannya ke masjid. Namun, dalam perjalanannya, Uray menyebut sempat menempatkan korban di keranjang sepeda yang rusak dan membekap mulutnya. Dalam pengakuan Uray kepada detikkalimantan, ia menegaskan tidak memiliki niat membunuh.
Dampak
Kasus ini mengguncangkan masyarakat setempat dan menimbulkan kontroversi atas tindakan Uray. Sejumlah warga mengecam tindakannya, sementara lainnya meminta agar penyidikan dilakukan secara adil. Tragedi ini juga menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam konteks keagamaan.
Penutup
Uray Berkelit bunuh bayi yang ditemukan tewas di depan masjid Singkawang menjadi kasus yang memprihatinkan. Kasus ini tidak hanya mengejutkan tetapi juga menggugah masyarakat untuk lebih peduli dan waspada terhadap kemanusiaan. Bagaimana masyarakat dan instansi terkait akan menanggapi kasus ini? Jawabannya mungkin akan menentukan langkah ke depan dalam mencegah tragedi serupa.