Berita Update Terbaru
Berita  

**Turki Rilis Perintah Penangkapan Netanyahu Terkait Genosida Gaza, 37 Pejabat Senior Jadi Target**

**Turki Rilis Perintah Penangkapan Netanyahu Terkait Genosida Gaza, 37 Pejabat Senior Jadi Target**
**Turki Rilis Perintah Penangkapan Netanyahu Terkait Genosida Gaza, 37 Pejabat Senior Jadi Target**

Pengadilan Turki Seret Netanyahu dan 36 Pejabat Senior Israel
Pengadilan Turki mengejutkan dunia dengan merilis surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan 36 pejabat senior dalam pemerintahannya. Ini terkait dengan tuduhan genosida dan kejahatan kemanusiaan atas perang mematikan di Jalur Gaza. Keputusan ini dirilis pada Jumat (7/11) dan diumumkan oleh Kantor Kejaksaan Istanbul pada Sabtu (8/11/2025).
Latar Belakang
Perintah penangkapan ini menjadi langkah tegas Turki dalam menanggapi aksi militer Israel di Gaza. Tuduhan genosida dilontarkan atas kerusakan masif dan korban jiwa yang terjadi selama perang tersebut. Netanyahu dan para pejabat senior yang menjadi target termasuk Menteri Pertahanan Israel Katz, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, Kepala Staf Umum Militer Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir, dan Komandan Angkatan Laut Israel David Saar Salama.
Fakta Penting
Target Utama: 37 pejabat senior Israel, termasuk Netanyahu, menjadi target perintah penangkapan.
Tuduhan: Genosida dan kejahatan kemanusiaan terkait perang Gaza.
Sumber: Pernyataan resmi Kantor Kejaksaan Istanbul dilaporkan oleh AFP dan Anadolu Agency.
Waktu: Perintah penangkapan dirilis pada Jumat (7/11) dan diumumkan pada Sabtu (8/11/2025).
Dampak
Keputusan ini dapat menyebabkan ketegangan internasional yang lebih tinggi antara Turki dan Israel. Sebagai negara dengan posisi strategis, Turki meneguhkan sikap kerasnya terhadap aksi militer Israel di Gaza. Sementara itu, Israel diprediksi akan memberikan respon keras terhadap langkah hukum ini.
Penutup
Dengan merilis perintah penangkapan Netanyahu dan pejabat senior Israel, Turki tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menantang dunia internasional untuk memandang kembali sikap terhadap konflik di Gaza. Apakah langkah ini akan membuka jalan untuk pengadilan internasional atau malah memicu perang dingin baru antara Turki dan Israel? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *