
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menanggapi santai retorika nuklir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump , yang memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke lokasi lebih dekat dengan Rusia. Kremlin menegaskan tidak ingin terlibat dalam polemik, dan memperingatkan sikap hati-hati soal retorika nuklir.
Trump, pada Jumat (1/8), mengatakan dirinya memerintahkan dua kapal selam nuklir as untuk “diposisikan di wilayah yang tepat”. Perintah itu merespons pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev , yang mengingatkan Trump soal kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir Rusia.
Dalam komentar pertama sejak perintah Trump itu, seperti dilansir BBC dan Reuters , Selasa (5/8/2025), juru bicara Kremlin dmitry peskov terkesan mengecilkan signifikansi perintah itu dan menegaskan Moskow tidak ingin terlibat perdebatan publik dengan sang Presiden AS.