
Presiden AS, Donald Trump, pada hari Senin (12/5) menawarkan diri untuk bergabung dalam pembicaraan potensial antara Ukraina dan Rusia di Turki akhir pekan ini. Sementara itu, Eropa terus mendesak agar Kremlin menerima tuntutan gencatan senjata selama 30 hari dalam perang di Ukraina.
Jawaban Trump muncul sehari setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan dirinya akan melakukan perjalanan ke Istanbul, dan akan menunggu untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump kepada para wartawan di Gedung Putih mengatakan, pembicaraan di Istanbul bisa membuahkan hasil signifikan. Presiden AS itu menyebutkan, dia juga berniat untuk bergabung pada hari Kamis (15/5), di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar pekan ini.