
Latar Belakang
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor baru sebesar 19% untuk Filipina, sedangkan barang AS akan dikenakan tarif nol. Ini merupakan hasil dari pertemuan Trump dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Gedung Putih, Washington DC.
Fakta Penting
Trump menyebut kunjungan Marcos sebagai “kunjungan yang indah” dan mengatakan bahwa Filipina akan memasuki pasar terbuka dengan AS dengan tarif nol. Sebaliknya, Filipina akan membayar tarif 19% atas barang yang diimpor dari AS. Trump juga memuji Marcos sebagai negosiator yang sangat baik dan tangguh.
Selain itu, Trump mengatakan bahwa AS akan bekerja sama di bidang militer dengan Filipina. Namun, detail lebih lanjut tentang kerja sama tersebut belum diungkap.
Dampak
Pengumuman ini dapat berdampak pada hubungan ekonomi dan militer antara AS dan Filipina. Tarif impor 19% yang diterapkan pada barang Filipina mungkin akan mempengaruhi perdagangan bilateral kedua negara.
Penutup
Dengan pengumuman ini, Trump menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan Filipina. Namun, pertanyaan tetap mengemuka mengenai dampak jangka panjang dari tarif ini terhadap perdagangan dan kerja sama militer kedua negara.