
Latar Belakang
Tragedi mengejutkan terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebuah longsor dahsyat menghancurkan area tambang tersebut, menewaskan 14 orang dan menimbulkan kerusakan yang tidak dapat diukur. Polisi sudah mulai memeriksa enam orang yang terkait dengan pengelolaan tambang tersebut, termasuk pejabat senior.
Fakta Penting
Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, mengonfirmasi bahwa longsor ini berdampak fatal. “Sampai saat ini, enam orang dari pihak pengelola sudah diperiksa,” ujar Sumarni kepada wartawan di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025).
Sumber di lapangan menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi karena kondisi geologis yang tidak stabil di kawasan tambang tersebut. Beberapa pekerja yang selamat menceritakan bahwa gempa kecil terjadi beberapa jam sebelum longsor, menjadi peringatan awal yang tidak dipedulikan.
Dampak
Tragedi ini telah mencuri perhatian nasional, terutama karena menunjukkan ketidakamanan di sektor tambang. Masyarakat setempat yang kehilangan anggota keluarga merasa shock dan marah. Mereka menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak pengelola.
Penutup
Kasus ini menggugah pertanyaan penting tentang pengawasan tambang dan protokol keselamatan di Indonesia. Apakah tragedi serupa akan terjadi di masa depan jika masalah ketidakamanan ini tidak ditangani dengan serius?