
Latar Belakang
Seorang tentara Korea Utara (Korut) ditahan oleh militer Korea Selatan (Korsel) setelah diamati menyeberangi perbatasan darat yang dikawal ketat, yang memisahkan kedua negara pada Minggu (19/10) waktu setempat. Peristiwa ini menambah deret panjang upaya pelarian warga Korut ke Korsel sejak perang yang terjadi pada tahun 1950-an silam.
Fakta Penting
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP pada Senin (20/10/2025), mengonfirmasi bahwa tentara Korut tersebut bertujuan “membelot ke Korea Selatan”. Perbatasan antara kedua negara yang dijaga ketat membuat melarikan diri menjadi misi berisiko tinggi bagi warga Korut.
Puluhan ribu warga Korut telah melarikan diri ke wilayah Korsel sejak Semenanjung Korea terbagi akibat perang pada tahun 1950-an silam. Sebagian besar dari mereka nekat melintasi jalur darat ke wilayah China terlebih dahulu, kemudian memasuki negara ketiga seperti Thailand, sebelum akhirnya tiba di Korsel.
Dampak
Peristiwa ini menunjukkan betapa kuatnya keinginan warga Korut untuk mencari kebebasan di luar negara mereka. Meskipun perbatasan dikawal ketat, pelarian tetap terjadi, menimbulkan pertanyaan tentang kondisi sosial dan politik di Korut.
Penutup: Dengan ditahan seorang tentara Korut yang membelot ke Korsel, dunia kembali diingatkan tentang konflik yang tetap ada di Semenanjung Korea dan upaya tak kenal lelah warga Korut untuk mencari harapan di luar negeri mereka.