Berita Update Terbaru
Berita  

**Sistem Pertahanan RI Dinilai Tidak Cukup Hadapi Perang Siber Modern**

**Sistem Pertahanan RI Dinilai Tidak Cukup Hadapi Perang Siber Modern**
**Sistem Pertahanan RI Dinilai Tidak Cukup Hadapi perang siber Modern**

Latar Belakang
Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Benny K. Harman, menyoroti kelemahan sistem pertahanan dan keamanan Indonesia dalam menghadapi perang siber modern. Benny mengingatkan bahwa konsep pertahanan tradisional, yang lebih fokus pada ancaman fisik, mungkin sudah tidak relevan di era digital saat ini.
Fakta Penting
Menurut Benny, perang saat ini tidak hanya melibatkan tentara dan senjata berat, tetapi juga serangan cyber yang dapat merusak infrastruktur vital negara. Dia bertanya, apakah sistem pertahanan rakyat semesta sesuai Pasal 30 UUD NRI tahun 1945 masih relevan dalam konteks ancaman siber yang semakin kompleks.
Dampak
Benny juga mengingatkan pentingnya merevaluasi investasi dan strategi pertahanan Indonesia. “Kita perlu mendefinisikan ulang tantangan dan ancaman baik fisik maupun non fisik terhadap keselamatan negara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/13/2025).
Penutup
Peringatan Benny menunjukkan urgensi untuk mereformasi sistem pertahanan dan keamanan Indonesia agar lebih adaptif terhadap ancaman modern. Dengan perubahan cepat dalam teknologi, negara perlu beradaptasi cepat untuk memastikan keamanan dan stabilitas di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *