Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura, mengejutkan publik dengan mengakui bahwa negaranya dianggap “boring” atau membosankan. Namun, dia juga menegaskan bahwa negara lain justru berlomba-lomba ingin menjadi seperti Singapura.
Latar Belakang
Wong menyampaikan pernyataannya dalam acara IPS-SBF Conference pada 29 Juli 2025. Dalam diskusi tersebut, dia dihadapkan pada pertanyaan tentang posisi Singapura sebagai key hub global. Dengan tegas, Wong mengaku bahwa Singapura memang terlihat membosankan, namun ini tidak merendahkan negaranya melainkan menjadi bukti kestabilan dan ketertiban yang diidam-idamkan negara lain.
Fakta Penting
– Pernyataan Wong disebarkan melalui kanal YouTube resmi kantor Perdana Menteri Singapura pada Minggu (3/8/2025).
– Menurutnya, Singapura tidak malu dengan stigma “boring” karena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor, pelancong, dan tenaga kerja internasional.
– Acara IPS-SBF Conference menyoroti peran Singapura dalam menyatukan ekonomi global, dengan Wong menekankan bahwa negaranya ingin menjadi “rumah” yang aman dan terpercaya.
Dampak
Pernyataan ini tidak hanya menggugah diskusi tentang image Singapura di kancah global, tetapi juga menyoroti kontrak yang menarik antara kebosenan dan keinginan. Sementara beberapa mungkin menganggap Singapura terlalu kaku, kebanyakan negara justru mengagumi keteraturan dan stabilitas yang ditawarkan oleh negara kota ini.
Apa yang terjadi ketika “boring” menjadi suatu keistimewaan? Mungkin, Singapura telah membuktikan bahwa ketertiban dan kestabilan adalah aset terbesar yang tidak semua negara dapat miliki.
“`
