
Latar Belakang
Israel kembali menyerang Lebanon, meski gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah masih berlaku. Serangan ini terjadi di tengah upaya kedua belah pihak untuk mengakhiri permusuhan yang sudah lebih dari setahun.
Fakta Penting
Dilansir AFP pada Sabtu (25/10/2025), Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya di distrik Nabatiyeh. Serangan ini menargetkan mobil di daerah Haruf, yang saat ini menjadi area rawan konflik.
Militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini. Namun, sejumlah sumber menyebut bahwa serangan ini merupakan bagian dari strategi Israel untuk mengurangi aktivitas Hizbullah di daerah tersebut.
Dampak
Serangan ini menjadi perhatian internasional, terutama karena gencatan senjata yang ditandatangani sejak November lalu kini terancam. Komunitas internasional mulai mempertanyakan langkah Israel dan meminta kedua belah pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Lebanon juga mengkhawatirkan situasi yang makin tidak stabil, terutama di kawasan Timur Tengah yang sudah lama dilanda konflik.
Penutup
Serangan Israel di Lebanon tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga merugikan upaya perdamaian yang sudah berlangsung lama. Masyarakat internasional dipanggil untuk lebih keras dalam mendorong kedua belah pihak mencari solusi damai. Apakah gencatan senjata ini mampu bertahan, atau konflik akan semakin memburuk? Hanya waktu yang akan menjawab.











