
Pembuka
Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi mengekspos kekecewaannya terhadap keputusan Rasmus Hojlund untuk menolak tawaran bergabung dengan AC Milan. Sacchi menganggap Milan adalah klub yang tidak mungkin ditolak, terutama oleh seorang pemain muda berbakat seperti Hojlund.
Analisis Mendalam
Milan memang tengah giat memburu Hojlund untuk memperkuat lini serang mereka. Namun, ketidakhadiran Hojlund membuat Rossoneri harus mencari alternatif lain, seperti Dusan Vlahovic dari Juventus, meski upah yang dituntut sang pemain terlalu tinggi. Di sisi lain, Hojlund sendiri dikabarkan tidak lagi menjadi prioritas utama di Manchester United setelah kedatangan Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha.
Sacchi menilai bahwa Hojlund harus lebih ambisius dalam memilih klub, seperti yang dilakukan Marco Van Basten di masa lalu. “Milan adalah tempat untuk menunjukkan kualitas sebenar-benar pemain,” ujar Sacchi, mengingatkan betapa pentingnya klub ini dalam sejarah sepak bola Italia.
Statistik Kunci
Hojlund sendiri telah menunjukkan performa impresif di ajang muda, dengan 15 gol dalam 25 laga musim lalu. Namun, kurangnya komitmen untuk bergabung dengan klub sekelas Milan menimbulkan tanda tanya besar.
Pandangan Pelatih
Sacchi juga menyinggung masalah taktik Milan. Dia mengomentari bahwa Rossoneri perlu lebih agresif dalam merekrut pemain muda berbakat untuk memperkuat identitas klub. “Hojlund adalah contoh sempurna dari pemain yang bisa menjadi andalan Milan,” katanya.
Penutup
Prediksi Sacchi menggugah komunitas sepak bola untuk lebih kritis dalam melihat keputusan Hojlund. Bagi para penggemar, ini adalah pelajaran bahwa ambisi dan visi klub harus sejajar dengan karier pemain.