Breaking News: BGN Alokasikan Rp8,2 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyerap anggaran sebesar Rp8,2 triliun. Anggaran ini sepenuhnya difokuskan untuk intervensi gizi, sementara pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum sepenuhnya dibiayai oleh mitra.
Fakta Penting: MBG Gerakkan Pasar, Dukung Usaha Lokal
“Dari Rp8,2 triliun yang telah terserap, seluruhnya digunakan untuk intervensi gizi. Sementara SPPG atau dapur umum merupakan hasil kerjasama dengan mitra,” jelas Dadan dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Program MBG tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga memberikan dorongan signifikan pada sektor usaha. Banyak restoran, kafe, dan hotel yang ikut berpartisipasi dengan mengubah fungsi dapur mereka untuk mendukung kebutuhan gizi penerima manfaat.
Dampak Sosial: Ekonomi Masyarakat Terdongkrak
Anggaran sebesar Rp8,2 triliun yang beredar di masyarakat melalui program MBG menjadi indikator kuat bahwa program ini tidak hanya memperbaiki kualitas gizi, tetapi juga memberikan stimulus positif pada ekonomi lokal.
Penutup: Apakah Anggaran MBG Cukup untuk Mencapai Target?
Dengan anggaran yang telah terserap dan dampaknya yang nyata, pertanyaan berikutnya adalah apakah alokasi ini mencukupi untuk mencapai target intervensi gizi yang lebih luas. Sementara BGN terus memantau dan mengevaluasi program, masyarakat pun diharapkan ikut berperan dalam mendukung inisiatif ini.
