Latar Belakang
Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Wakil Panglima TNI, jenderal tandyo budi revita, dalam upaya memperkuat struktur komando TNI. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem, Amelia Anggraini, menyoroti bahwa pelantikan ini didasarkan pada kebutuhan nyata di lapangan, bukan sekadar perubahan struktural semata.
Fakta Penting
Jenderal Tandyo menjadi Wakil Panglima TNI setelah posisi ini lama tidak diisi. Amelia mengingatkan bahwa jabatan ini memiliki peran strategis dalam koordinasi tiga matra TNI—darat, laut, dan udara—serta memastikan kesinambungan komando. Namun, dia juga menekankan bahwa setiap pengaktifan jabatan strategis harus didukung oleh pertimbangan lapangan yang solid.
Dampak
Pelantikan ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional TNI. Amelia menambahkan, “Kebutuhan nyata di lapangan harus menjadi landasan setiap langkah strategis, bukan hanya penyesuaian struktur.” Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat pertahanan negara dengan pendekatan yang lebih fungsional.
Penutup
Dengan pelantikan Jenderal Tandyo, Prabowo dan TNI menunjukkan langkah konkrit untuk memenuhi kebutuhan nyata pertahanan. Namun, pertanyaan tetap muncul: apakah langkah ini cukup untuk menghadapi tantangan modern? Hanya waktu yang akan menentukan efektivitas langkah ini.
