Timnas Indonesia U-17 akan kembali bersaing di ajang Piala Dunia U-17 2025, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah di edisi 2023. Ini merupakan langkah penting bagi skuad muda Indonesia untuk menambah pengalaman di level internasional. Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus, terutama setelah kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara di perempat final Piala Asia U-17 2025.
Jalannya Pertandingan
Piala Dunia U-17 dipandang sebagai kompetisi dengan kualitas teknis dan fisik yang jauh lebih tinggi dibanding Piala AFF U-16 atau Piala Asia U-17. Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17, menekankan pentingnya mentalitas yang kuat untuk menghadapi tantangan ini. “Tim ini harus siap dengan intensitas yang lebih tinggi dan lawan yang lebih tangguh,” ujarnya.
Statistik Kunci
Di Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia berhasil memuncaki fase grup dengan mengalahkan Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. Namun, kekalahan miring di perempat final menjadi pengingat bahwa ada ruang untuk perbaikan. Statistik menunjukkan bahwa Indonesia kurang efektif dalam menyelesaikan peluang, dengan hanya menghasilkan 3 gol dalam 4 laga.
Pandangan Pelatih
Nova Arianto menegaskan bahwa pengalaman di Piala Asia adalah bekal penting untuk Piala Dunia. “Ini adalah peluang emas untuk belajar dan tumbuh sebagai tim,” katanya. Pelatih juga meminta publik untuk memberikan dukungan tanpa tekanan, sehingga pemain bisa berkonsentrasi pada pertandingan.
Penutup
Walaupun tantangan berat, Timnas Indonesia U-17 memiliki potensi untuk mengejutkan di Piala Dunia 2025. Dukungan publik dan fokus pada perbaikan teknis serta mentalitas akan menjadi kunci sukses mereka. Mari kita doakan agar skuad muda ini bisa menulis sejarah baru di kancah internasional!
