Lead:
Petani binaan Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan mencatat angka fenomenal dengan panen jagung hingga 2,83 juta ton hingga pertengahan Oktober 2025. Ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara petani dan Polri dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Latar Belakang:
Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan, yang dibentuk pada 20 November 2024, telah berhasil mendorong petani binaannya untuk menanam jagung di lahan seluas 559.703,26 hektare. Angka ini menunjukkan komitmen kuat Polri dalam meningkatkan produksi pertanian, terutama jagung, yang menjadi salah satu komoditas strategis.
Fakta Penting:
Hasil panen jagung dari petani binaan mencapai 2.835.173,07 ton, melebihi target awal yang ditetapkan. Polri juga menargetkan luas lahan yang ditanami jagung mencapai 1 juta hektare hingga akhir tahun, serta jumlah panen yang ditargetkan 4 juta ton.
Selain itu, data terbaru hingga 14 Oktober 2025 menunjukkan serapan jagung oleh Bulog sebesar 88.385 ton, menandakan bahwa hasil panen petani binaan sudah mulai terintegrasi dengan sistem distribusi pangan nasional.
Dampak:
Kemajuan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi petani. Melalui Gugus Tugas Polri, petani mendapatkan akses ke teknologi pertanian modern dan bimbingan teknis yang lebih baik.
Penutup:
Angka panen yang mengesankan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keamanan seperti Polri dan petani bisa menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat. Apakah ini pertanda bahwa Indonesia sedang menuju kemandirian pangan? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
