
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah strategis dengan kembali melanjutkan pengerukan kali di wilayah Jakarta Barat, yang sempat terhenti selama lima tahun. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya percepatan penanganan banjir di ibu kota, sebagaimana dikemukakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah.
Latar Belakang
Pengerukan kali di Jakbar menjadi fokus utama setelah Pemprov DKI menerima instruksi dari tim transisi untuk segera memulai upaya penggalian dengan alat yang tersedia. Ima Mahdiah menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah tercepat tanpa perlu biaya tambahan, mengingat anggaran 2025 telah ditetapkan.
Fakta Penting
Pengerukan kali kali ini dilengkapi dengan teknologi modern, seperti penggunaan GPS pada alat-alat pengerukan untuk memastikan proses pemantauan dapat dilakukan dengan akurat dan efisien. Ini menjadi langkah inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan banjir di Jakarta.
Dampak
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek terhadap masalah banjir yang sering melanda Jakarta Barat. Dengan pengerukan yang terus-menerus dan pemantauan yang ketat, Pemprov DKI berharap dapat mengurangi intensitas dan dampak banjir pada masyarakat.
Penutup
Pengerukan kali di Jakbar yang kembali berjalan bukan hanya menandai langkah konkret dalam penanganan banjir, tetapi juga menjadi contoh penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam upaya mitigasi bencana. Dengan GPS sebagai kunci pemantauan, langkah ini menjanjikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jakarta.











