Berita Update Terbaru
Berita  

Pendaki Ditandu Tengah Malam Usai Tersiram Air Panas di Gunung Kapur Ciampea; Evakuasi SAR Berlangsung Cepat

Pendaki Ditandu Tengah Malam Usai Tersiram Air Panas di Gunung Kapur Ciampea; Evakuasi SAR Berlangsung Cepat
Pendaki Ditandu Tengah Malam Usai Tersiram Air Panas di Gunung Kapur Ciampea; Evakuasi SAR Berlangsung Cepat

Latar Belakang
Seorang remaja berinisial PA (17) menjadi sorotan setelah mengalami insiden seram di Gunung Kapur Ciampea, Kabupaten Bogor. Remaja tersebut terpaksa dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Goa Sibiuk atau Goa AC usai tersiram air panas saat memasak di kaki gunung. Akibatnya, PA tidak bisa berjalan dan harus ditandu hingga titik aman.
Fakta Penting
PA mengalami luka bakar pada kedua kakinya akibat terkena air panas. Kejadian ini terjadi tengah malam, saat korban sedang memasak di kawasan Gunung Kapur Ciampea. Tim SAR yang terdiri dari anggota unit gabungan langsung bertindak cepat untuk mengevakuasi korban.
Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Muhammad Fazry, mengatakan bahwa evakuasi berlangsung dengan lancar dan korban selamat dari insiden tersebut. “Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, meskipun terlihat lemas karena trauma,” ujar Fazry pada Senin (11/8/2025).
Dampak
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian saat melakukan aktivitas di alam terbuka, terutama di kawasan gunung yang memiliki kondisi cuaca dan lingkungan yang tidak menentu. Tim SAR juga menekankan pentingnya persiapan medis dan peralatan safety bagi pendaki sebelum memulai petualangan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan batasan kemampuan saat berada di alam terbuka. Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama lintas instansi dalam menangani darurat di daerah pegunungan.
Penutup
Evakuasi SAR yang cepat dan efektif menjadi kunci keselamatan PA. Insiden ini tidak hanya mengingatkan akan resiko yang ada di alam terbuka, tetapi juga menegaskan pentingnya persiapan dan kerjasama dalam menangani darurat. Bagaimana reaksi masyarakat setempat terhadap insiden ini? Dan apakah ada langkah-langkah tambahan yang akan dilakukan pihak SAR untuk mencegah insiden serupa di masa depan?
“`

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *