Latar Belakang
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengebrak dengan rencana integrasi skrining polio ke dalam Program Speling (Sosialisasi Pencegahan dan Edukasi Kesehatan). Inisiatif ini muncul sebagai jawaban atas penurunan cakupan imunisasi polio sejak pandemi COVID-19. “Kami perlu melakukan kampanye untuk vaksinasi polio, karena setelah adanya COVID-19, kegiatan vaksin atau imunisasi polio menurun,” ujar sumber terpercaya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).
Fakta Penting
Penurunan cakupan imunisasi tersebut tidak hanya menjadi ancaman kesehatan masyarakat, tetapi juga telah berdampak nyata dengan munculnya kembali kasus polio di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Sebagai contoh, pada 2023 lalu, ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Klaten pada seorang anak berusia enam tahun yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
Dampak
Integrasi skrining polio dengan Program Speling diharapkan menjadi strategi efektif untuk meningkatkan imunisasi dan mencegah kembalinya polio. Dengan pendekatan yang lebih terpadu, Pemprov Jateng bertujuan untuk menyasar masyarakat lebih luas dan mengedukasi pentingnya vaksinasi.
Penutup
Langkah ini tidak hanya menjadi upaya untuk melindungi generasi muda, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memastikan kesehatan masyarakat Jateng. Dengan inisiatif ini, Pemprov Jateng menunjukkan komitmen kuat dalam mencegah kebangkitan polio dan menjaga imunisasi nasional.
