
Latar Belakang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa sebanyak 87,7 persen wilayah Jalur Gaza saat ini berada di bawah perintah militer Israel atau dalam zona pengungsian, menurut laporan terbaru Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). Data ini, yang dirilis pada Selasa (22/7/2025), menunjukkan eskalasi drastis dalam krisis regional yang telah mempengaruhi lebih dari 2 juta penduduk Gaza.
Fakta Penting
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyebutkan bahwa 87,7 persen wilayah Gaza kini terisolasi, dengan sekitar 2,1 juta orang dipaksa mengungsi ke wilayah terfragmentasi yang hampir tidak memiliki akses ke layanan dasar. “Situasi ini menegaskan darurat kemanusiaan yang semakin parah di Gaza,” ujar Dujarric dalam konferensi pers.
Dampak Sosial dan Politik
Peningkatan zona militer dan pengungsian di Gaza tidak hanya memicu krisis kemanusiaan tetapi juga memperdalam ketegangan politik antara Israel dan Palestina. Internasional mengekspresikan keprihatinan, dengan beberapa negara menuntut tindakan darurat dari PBB untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Penutup
Angka-angka dari PBB menegaskan urgensi tindakan global untuk menyelesaikan konflik yang telah berkepanjangan di Gaza. Dengan kondisi yang semakin memburuk, pertanyaan penting muncul: apakah komunitas internasional mampu mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan ribuan nyawa di wilayah tersebut?
“`