Latar Belakang
Pasar Citayam, terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat, baru saja diresmikan. Namun, upacara peresmian tersebut diselingi dengan fakta mengejutkan: sekitar 100 kios dari total 7.700 meter persegi bangunan belumlah terisi oleh pedagang. PD Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor, menjadi pihak yang menangani proyek ini sejak 2022.
Fakta Penting
Pasar Citayam direvitalisasi secara bersama-sama oleh Pemkab Bogor dan Pemkot Depok, dengan tujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dan daya tarik bagi pedagang maupun konsumen. Namun, hingga saat ini, 100 kios masih tetap kosong, menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas proses revitalisasi yang dilakukan.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, mengungkapkan bahwa pasar ini memiliki luas tanah sekitar 5.000 meter persegi. Namun, dari total bangunan yang mencapai 7.700 meter persegi, sekitar 100 kios belum memiliki penghuni. Fakta ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara rencana dan implementasi di lapangan.
Dampak
Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi lokal, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang koordinasi antara Pemkab Bogor dan Pemkot Depok dalam menangani proyek bersama. Pasar Citayam, yang seharusnya menjadi pusat perdagangan yang lebih baik, kini berpotensi menjadi proyek yang mengecewakan jika masalah ketersediaan kios tidak segera diatasi.
Penutup
Resmikannya Pasar Citayam menjadi momentum penting, namun juga menjadi panggilan untuk mereview kebijakan revitalisasi. Dengan 100 kios yang belum terisi, pertanyaan tentang efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran pun muncul. Apakah Pasar Citayam akan menjadi contoh sukses atau malah menjadi catatan penting untuk proyek serupa di masa depan? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
