
Pada malam yang gelap di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, ledakan mengerikan menimpa seorang siswa, mengubah hidup Andri, orang tua korban, menjadi suram. Anaknya saat ini terbaring di ICU akibat luka bakar serius, sementara Andri masih menanti jawaban dari pihak sekolah.
Latar Belakang Ledakan
Andri, orang tua korban ledakan SMAN 72, menuturkan bahwa sejak insiden terjadi, ia belum pernah bertemu langsung dengan pihak sekolah. “Sampai detik ini, saya mengharapkan pihak sekolah bertanggung jawab dan datang untuk menemuinya,” kata Andri di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Dampak pada Masyarakat
Insiden ini telah mencuri perhatian publik, terutama di tengah-tengah diskusi tentang keamanan sekolah dan tanggung jawab instansi pendidikan. Kondisi Andri, yang terus menunggu respons dari pihak sekolah, menjadi sorotan. “Anak saya masih dirawat di ICU, dan saya hanya ingin kebenaran serta pertanggung jawaban yang jelas,” ujarnya dengan nada harap.
Kini, masyarakat menantikan langkah konkrit dari pihak sekolah dan otoritas terkait untuk menangani kasus ini dengan adil dan transparan. Apakah pihak sekolah siap memberikan kejelasan, atau apakah ini akan menjadi awal dari diskusi lebih luas tentang keamanan di tempat pendidikan? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.











