Berita Update Terbaru
Berita  

**Ongkos Peradaban dan Jalan Panjang Pembangunan Bangsa: Wawancara dengan Jeffrey Sachs**

**Ongkos Peradaban dan Jalan Panjang Pembangunan Bangsa: Wawancara dengan Jeffrey Sachs**
**Ongkos Peradaban dan Jalan Panjang Pembangunan Bangsa: Wawancara dengan Jeffrey Sachs**

Latar Belakang
Siang itu, di antara riuh percakapan para pemikir dan denting cangkir kopi yang masih mengepul, aku berjumpa dengan Jeffrey Sachs – seorang ekonom yang melampaui batas profesinya. Ia bukan sekadar pengurai angka dan model, melainkan penafsir nurani peradaban. Wajahnya teduh, suaranya tenang, namun tiap kalimat yang meluncur darinya menyimpan daya guncang yang dalam.
Fakta Penting
Di ruang itu, ekonomi tidak lagi bicara tentang pasar dan modal, tapi tentang manusia dan maknanya. Latam-lamat pikiranku kembali pada salah satu karyanya yang paling berpengaruh, The Price of Civilization. Buku itu, bagi saya, bukan sekadar refleksi atas krisis ekonomi global, melainkan renungan moral atas arah dunia modern.
Dampak
Sachs mengingatkan kita bahwa pembangunan bangsa tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang nilai-nilai yang mendasar. Dengan menggabungkan analisis ekonomi dan renungan moral, ia memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita dapat membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Penutup
Dalam wawancara ini, Sachs menegaskan bahwa ongkos peradaban bukan hanya soal angka dan statistik, tetapi juga tentang bagaimana kita menempatkan manusia di tengah-tengah semua hal. Pertanyaannya adalah, apakah kita siap membayar ongkos tersebut untuk mencapai pembangunan bangsa yang sebenarnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *