Berita Update Terbaru
Berita  

Negara Mengalami Kerugian Rp 692 Miliar, Ini Sumber Kerugian dalam Kasus Kredit Sritex

Negara Mengalami Kerugian Rp 692 Miliar, Ini Sumber Kerugian dalam Kasus Kredit Sritex
Negara Mengalami Kerugian Rp 692 Miliar, Ini Sumber Kerugian dalam Kasus Kredit Sritex

Latar Belakang
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap kerugian negara yang mencapai Rp 692 miliar akibat kasus dugaan korupsi pemberian kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengungkapkan bahwa kerugian ini berasal dari pemberian kredit oleh dua bank ‘plat merah’, yaitu Bank DKI dan Bank BJB.
Fakta Penting
Menurut Abdul Qohar, kerugian keuangan negara ini terjadi karena pinjaman yang diberikan kepada PT Sritex oleh kedua bank tersebut. “Kerugian sebesar Rp 692 miliar ini terkait dengan pinjaman yang dilakukan PT Sritex kepada Bank DKI Jakarta dan Bank BJB,” jelasnya dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
Dampak
Kasus ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi negara, tetapi juga menjadi perhatian publik mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pemberian kredit oleh bank milik negara. Pihak Kejagung saat ini terus memproses kasus ini untuk memastikan keadilan dan pemulihan kerugian negara.
Negara Tekor Rp 692 M, Ini Sumber Kerugian Terkait Kasus Kredit Sritex
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp 692 miliar. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menuturkan, kerugian negara ini berdasarkan hitungan dari pemberian kredit dari dua bank ‘plat merah’. Kedua bank itu di antaranya Bank DKI dan Bank BJB.
“Terkait kerugian keuangan negara ini adalah sebesar Rp 692 miliar. Ini terkait dengan pinjaman PT Sritex kepada dua bank. Tadi saya sampaikan Bank DKI Jakarta dan Bank BJB,” ujar Abdul Qohar kepada wartawan dalam jumpa pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *