
Momentum Revitalisasi Peran Santri
Muktamar ke-5 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia digelar di Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan, dengan tema “Revitalisasi Peran Santri dalam Pembangunan Bangsa.” Acara ini diikuti oleh 315 perguruan tinggi berbasis pesantren dari seluruh negeri, menandai komitmen untuk memposisikan santri sebagai agen perubahan yang relevan di era digital.
Komitmen Generasi Muda dalam Era 4.0
Presidium Nasional BEM Pesantren, Muhammad Naqib Abdullah, menekankan pentingnya literasi digital bagi mahasantri. “Mahasantri harus aktif dalam perkembangan zaman, melek teknologi, dan mampu membedakan informasi faktual dari hoaks,” ujarnya dalam sambutan pada Jumat (1/8/2025). Inisiatif ini diharapkan mendorong santri untuk berkontribusi lebih nyata dalam pembangunan bangsa melalui keterampilan yang relevan dengan era modern.
Dampak Sosial dan Politik
Muktamar ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga platform untuk menyusun strategi yang solid. Dengan mengintegrasikan nilai tradisional dan teknologi modern, santri diharapkan dapat menjadi contoh pemimpin yang berintegritas dan berdaya saing tinggi. Acara ini menandai langkah konkrit dalam upaya merevitalisasi peran santri sebagai aset strategis bangsa.