
Di tengah derasnya arus perubahan sosial dan krisis nilai yang melanda generasi muda, Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR) bersama lembaga adat tana samawa (LATS) mencoba kembali ke akar tradisi.
Gerakan ini diimplementasikan melalui sarasehan kebudayaan bertajuk ‘MPR RI dan Gerakan Kebudayaan: Merajut Keindonesiaan, Menjawab Tantangan Zaman’ yang digelar di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang mengangkat kembali ‘bale ngaji’ sebagai simbol perlawanan terhadap krisis moral ini, selain dihadiri ratusan peserta dari kalangan pendidik, budayawan, tokoh adat, dan forum lintas etnis, juga menghadirkan Wakil Ketua Badan Anggaran MPR RI Johan Rosihan.