
Pembuka
Militer Israel kembali menggempur Lebanon Selatan dengan serangkaian serangan yang menargetkan Hizbullah. Serangan ini dilaporkan menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk lokal, terutama setelah pihak militer mengeluarkan peringatan evakuasi di beberapa desa.
Latar Belakang
Menurut kantor berita AFP, militer Israel atau IDF telah memulai serangan terhadap posisi militer Hizbullah di Lebanon Selatan. Aksi ini dilakukan setelah peringatan evakuasi dikeluarkan kepada penduduk di desa Taybeh, Tayr Debba, Aita Al-Jabal, dan Zawtar al-Sharqiya. Langkah ini menunjukkan intensitas konflik yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Fakta Penting
Serangan Israel terjadi pada hari Kamis (6/11/2025), dan mereka mengklaim bahwa sasaran utama adalah lokasi strategis Hizbullah. Evakuasi penduduk dilakukan sebagai langkah pencegahan atas potensi kerusakan dan korban sipil. Serangan ini juga menjadi bagian dari eskalasi kekerasan yang terjadi seiring dengan ketegangan antara kedua pihak.
Dampak
Konflik ini menimbulkan dampak sosial dan politik yang signifikan. Penduduk desa yang terkena dampak langsung harus meninggalkan rumah mereka dalam waktu singkat. Sementara itu, Hizbullah mengancam akan melakukan balasan yang lebih keras, yang dapat memicu perang yang lebih luas.
Penutup
Situasi di Lebanon Selatan kini dalam keadaan kritis. Serangan Israel terhadap Hizbullah tidak hanya menyeret kedua belah pihak, tetapi juga mempengaruhi stabilitas regional. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah eskalasi ini akan mendapat tanggapan internasional yang lebih aktif untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar?









