Latar Belakang
Belasan anak di bawah umur menjadi korban dugaan pencabulan oleh seorang marbot di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Pelaku, berinisial AS (70), dilaporkan ke polisi setelah kegiatan tidak pantas tersebut terjadi di dalam WC masjid. Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengkonfirmasi laporan tersebut dan memastikan pihak kepolisian telah melakukan tindak lanjut.
Fakta Penting
Kasus ini pertama kali muncul setelah satu laporan diterima polisi pada akhir pekan lalu. AS, yang juga menjadi marbot di Kecamatan Tanjung Batu, diduga telah memanfaatkan posisinya untuk melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap anak-anak di lingkungan masjid. Polisi saat ini sedang memverifikasi bukti dan menginterogasi pelaku untuk memastikan kebenaran dugaan ini.
Dampak
Kasus ini telah mengundang perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan luas, terutama di kalangan masyarakat setempat. Sejumlah LSM dan tokoh agama telah mengecam tindakan AS dan meminta keadilan yang cepat. Kepolisian diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap korban serta memastikan pelaku mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatan keji yang dilakukannya.
Penutup
Kasus pencabulan marbot di Sumsel ini menjadi pengingat penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap tenaga religius, terutama dalam interaksinya dengan anak-anak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap tindakan mencurigakan segera ke pihak berwajib.
