Latar Belakang
Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) dan diketahui sebagai makelar kasus, Zarof Ricar, menjadi sorotan publik setelah mengaku tertekan saat diperiksa penyidik Kejaksaan Agung RI dalam kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur. Hakim pun meminta jaksa menghadirkan penyidik sebagai saksi verbalisan.
Fakta Penting
Zarof Ricar menyampaikan keterangannya saat menjadi saksi kasus dugaan suap dan gratifikasi terdakwa eks Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/5/2025). Jaksa membacakan BAP nomor 13 yang menyinggung upaya pengacara Ronald, Lisa Rachmat, agar kliennya divonis bebas.
Dalam BAP tersebut, Zarof mengungkap bahwa Lisa Rachmat memintanya untuk mengenal Ketua PN Surabaya dan menyampaikan keinginan agar perkara Ronald Tannur diputuskan bebas di tingkat pertama. Namun, Zarof menegaskan tidak mengetahui jumlah uang yang dikeluarkan Lisa Rachmat untuk mempengaruhi majelis hakim.
Dampak
Keterbukaan Zarof Ricar dalam sidang ini menambah kompleksitas kasus yang sudah menarik perhatian publik. Kasus ini tidak hanya menggugat integritas sistem peradilan, tetapi juga mengekspos praktik korupsi yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum.
Penutup:
Dengan jawaban yang mengejutkan, Makelar Zarof tidak hanya mengaku tertekan, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang skema suap yang dilakukan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan korupsi harus terus ditingkatkan untuk memastikan keadilan yang sebenarnya.
