Latar Belakang
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Tenggara (Sultra), fokus pada dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit. Aksi ini mengejutkan publik, terutama karena dana DAK dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Fakta Penting
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkap bahwa OTT ini terkait dengan penggunaan dana DAK yang tidak sesuai tujuan. “Perkara ini menyangkut penggunaan dana DAK untuk pembangunan dan peningkatan status rumah sakit,” jelasnya dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Dampak
Korupsi dana DAK tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat akses masyarakat kepada layanan kesehatan yang berkualitas. Ini menjadi catatan serius bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana publik.
Penutup
Dengan OTT ini, KPK menegaskan komitmen untuk memberantas korupsi, terutama di sektor kesehatan yang vital. Pertanyaan yang muncul: apakah langkah serupa akan dilakukan di daerah lain, dan bagaimana masyarakat dapat ikut memantau penggunaan dana DAK secara transparan?
