
Aditya Hanafi (27), pembunuh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) di Halmahera Timur , Maluku Utara, berinisial KLP alias Tiwi (30) menggunakan uang hasil menguras rekening korban untuk membayar utang. Selain itu, uang itu juga digunakan untuk membeli tiket orang tuanya dari Jakarta ke Ternate.
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya menuturkan kala itu Aditya Hanafi mengundang orang tuanya ke Ternate untuk menghadiri acara pernikahannya pada 27 Juli 2025.
“Untuk sejauh ini keterangannya pelaku adalah uangnya digunakan untuk keperluan membayar utang dan membeli tiket pesawat orang tuanya dari Jakarta ke Ternate,” kata Habiem kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).