
Latar Belakang
Rapat strategis Tim Pengawas (Timwas) Penanggulangan Bencana DPR bersama jajaran kementerian dan lembaga terkait terpaksa diliburkan karena absennya Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto. Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, tidak segan-segan menyoroti ketidakhadiran Suharyanto, menimbulkan pertanyaan soal koordinasi dalam penanganan bencana.
Fakta Penting
Cucun mengawali rapat dengan menyapa para menteri hadir, termasuk Mensos Gus Ipul, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani. Namun, perhatian utama jatuh pada ketidakhadiran Suharyanto. Dalam keadaan canda, Cucun menyinggung dana RKA-KL yang dianggap penting untuk BNPB, menegaskan peran DPR sebagai penjaga anggaran negara.
Dampak
Absennya Kepala BNPB menimbulkan tanda tanya soal komitmen lembaga terkait dalam menghadapi ancaman bencana. Pemimpin DPR menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektoral untuk menyelamatkan korban bencana. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menangani bencana.
Penutup
Absen Kepala BNPB dan sorotan DPR menandakan perlu komunikasi yang lebih baik antarlembaga. Pertanyaan besar muncul: Apakah penanganan bencana di Indonesia akan lebih efektif dengan perhatian lebih dari semua pihak?









