
Latar Belakang
Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) meluncurkan inisiatif ambisius dengan menghubungkan Banyuwangi ke jaringan industri kreatif global melalui lokakarya strategis. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat ekosistem kreatif di daerah tersebut, tetapi juga menandai langkah berani Kemenlu untuk memperdalam kerjasama internasional di tingkat lebih lokal.
Fakta Penting
Lokakarya ini melibatkan mitra strategis dari berbagai negara, menunjukkan komitmen Kemenlu untuk mempromosikan pertumbuhan sektoral melalui kolaborasi lintas batas. Sebagai bagian dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu), 18 diplomat muda Indonesia turut serta dalam kunjungan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui pengalaman praktis di lapangan.
Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengunjungi Banyuwangi bukanlah kebetulan. “Kami melihat potensi besar di daerah ini yang dapat dikoneksikan dengan mitra internasional Kemenlu,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025). Ini adalah kali pertama Sesdilu melibatkan daerah kabupaten sebagai lokus kunjungan, menandakan pergeseran strategis dalam pendekatan Kemenlu.
Dampak
Melalui inisiatif ini, Banyuwangi tidak hanya mendapatkan perhatian internasional, tetapi juga diberikan platform untuk mengeksplorasi peluang kerjasama yang lebih luas. Sementara itu, diplomat muda Indonesia mendapatkan wawasan langsung tentang dinamika pertumbuhan ekosistem kreatif di daerah.
Kemitraan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi kreatif mereka melalui jejaring internasional.
Penutup
Dengan mengajak mitra strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif di Banyuwangi, Kemenlu tidak hanya mempromosikan pertumbuhan ekonomi kreatif, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pelaku global yang responsif dan inovatif. Apakah langkah ini akan menjadi tonggak baru dalam diplomasi Indonesia? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.











