Latar Belakang
Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan langkah strategis untuk menurunkan jumlah jemaah haji yang melakukan safari wukuf di tahun-tahun mendatang. Upaya ini dilandasi oleh komitmen Kemenag untuk meningkatkan kualitas ibadah haji melalui penguatan istitaah atau pemeriksaan syarat kemampuan jemaah.
Fakta Penting
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa penurunan jumlah jemaah safari wukuf menjadi indikator keberhasilan program istitaah. “Kami ingin mengurangi jumlah safari wukuf karena ini menunjukkan bahwa istitaah jemaah tidak optimal. Justru, dengan meningkatkan istitaah, jemaah akan lebih siap secara fisik dan mental untuk menjalankan ibadah haji,” ujarnya usai memantau pemulangan jemaah di Makkah, Senin (9/6/2025).
Hilman juga menambahkan bahwa ibadah haji seperti tawaf, sai, dan lempar jumrah memerlukan daya tahan fisik yang baik dari jemaah. Oleh karena itu, penguatan istitaah menjadi kunci untuk memastikan kualitas ibadah yang lebih baik.
Dampak
Langkah Kemenag ini diharapkan dapat mengurangi resiko kesehatan dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami jemaah selama ibadah haji. Dengan jemaah yang lebih kuat secara fisik, kualitas ibadah pun dapat meningkat, sehingga misi spiritual yang diemban lebih terjamin.
Penutup
Dengan strategi yang komprehensif, Kemenag menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan standar ibadah haji. Upaya ini tidak hanya menyangkut aspek fisik, namun juga mental dan spiritual jemaah. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah langkah ini akan memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh jemaah haji? Hanya waktu yang akan menjawab.
