
Latar Belakang
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mencuri perhatian dengan kebijakannya yang mengizinkan anggotanya telat masuk kantor di hari pertama sekolah. Inisiatif ini dianggap sebagai cerminan pemimpin yang tidak hanya fokus pada komando, tetapi juga menunjukkan empati terhadap anak-anak.
Fakta Penting
Dispensasi ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap para anggota yang memiliki anak yang baru pertama kali masuk sekolah. Kebijakan ini mendapat pujian dari budayawan Ramon Damora, yang menyebut langkah ini sebagai “suara halus dari kepedulian yang langka.” Menurut Damora, kebijakan ini menegaskan bahwa polisi bukan hanya alat negara, tetapi juga manusia yang memiliki peran sebagai ayah, ibu, dan pendamping masa depan.
Dampak
Kebijakan ini tidak hanya memberikan kenyamanan teknis tetapi juga menunjukkan bahwa struktur institusional yang biasanya ketat dapat memberikan ruang untuk urusan hati. Ini menjadi contoh bagaimana kepemimpinan yang humanis dapat memberikan dampak positif pada masyarakat.
Penutup
Dengan kebijakannya, Kapolda Riau menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah yang mampu menggabungkan prosedur dengan empati. Ini bukan hanya tentang aturan, tetapi juga tentang bagaimana aturan tersebut dapat mendukung kehidupan nyata masyarakat.