Kronologi Tragis Meninggalnya Rheza Sendy Pratama
Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya mengunjungi kediaman Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa Amikom Yogyakarta, di Mlati, Sleman, tadi malam. Rheza ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka, menimbulkan tanda tanya besar seputar penyebab kematian yang misterius.
Pernyataan Kapolda dan Dukungan Penuh pada Keluarga
“Irjen Anggoro menyampaikan dukacita kepada keluarga Rheza dan menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk melayani proses hukum apabila keluarga korban meminta agar kasus ini diproses,” ujar Anggoro dalam keterangan video yang dirilis detikJogja Senin (1/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, keluarga Rheza menerima kedatangan rombongan dan menyatakan ikhlas menerima kematian putranya.
Langkah-langkah Penyelidikan yang Akan Dilakukan
Kapolda DIY bersama Danrem 072/Pamungkas, Kajati DIY, Bupati Sleman, dan Kapolresta Sleman menyatakan siap melaksanakan penyelidikan dan penyidikan secara menyeluruh. Namun, proses hukum akan bergantung pada kehendak keluarga korban.
Dampak Sosial dan Pertanyaan yang Muncul
Meninggalnya Rheza menimbulkan kegetuhan di kalangan mahasiswa dan masyarakat Yogyakarta. Kasus ini juga menjadi perhatian publik, terutama karena kondisi tubuh korban yang penuh luka, yang menimbulkan spekulasi tentang pelanggaran hukum yang mungkin terjadi.
Penutup
Kematian Rheza menjadi momentum penting untuk meneguhkan sistem hukum yang adil dan transparan. Dengan komitmen Kapolda DIY dan timnya, masyarakat berharap kasus ini akan ditangani dengan serius, memberikan keadilan bagi keluarga Rheza dan mengantisipasi terjadinya insiden serupa di masa depan.
