
Pembuka: Konteks Sanksi Joao Neves
Joao Neves, gelandang muda Paris Saint-Germain, harus menghadapi sanksi keras setelah menerima kartu merah di final Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Chelsea. Insiden tersebut tidak hanya mengakhiri perjalanannya di turnamen tersebut namun juga memaksa dirinya absen dalam laga Piala Super Eropa yang sebentar lagi akan digelar.
Jalannya Pertandingan
Pada pertandingan yang berlangsung di bulan Juli 2025, Neves terlibat dalam insiden di luar lapangan saat menarik rambut bek Chelsea, Marc Cucurella. Wasit, dengan bantuan Video Assistant Referee (VAR), memutuskan untuk mengusir Neves dari lapangan. Dengan kehilangan satu pemain, PSG terpaksa bermain dengan 10 orang dan akhirnya kalah telak 0-3 dari Chelsea.
Analisis Statistik Kunci
Neves, yang baru berusia 20 tahun, menjadi sosok penting di lini tengah PSG sepanjang musim ini. Dengan total 8 assist dan 4 gol dalam 30 pertandingan, kehadirannya dianggap vital. Namun, insiden ini tidak hanya mengurangi daya serang PSG namun juga memberikan dampak psikologis pada tim sebelum Piala Super Eropa.
Pandangan Pelatih
Menurut pelatih PSG, Mauricio Pochettino, sanksi yang diterima Neves menjadi pelajaran berharga untuk seluruh tim. “Kami harus lebih fokus dan disiplin. PSG akan tetap kuat meski tanpa Neves,” ujar Pochettino dalam konferensi pers.
Penutup: Prediksi untuk Piala Super Eropa
Meski kehilangan Neves, PSG diprediksi masih memiliki kualitas untuk bersaing di Piala Super Eropa. Dengan skuad yang solid dan pengalaman yang matang, PSG diharapkan mampu bangkit dari kekalahan sebelumnya dan meraih gelar. Pemain seperti Kylian Mbappe dan Lionel Messi diyakini akan menjadi kunci keberhasilan PSG di ajang ini.