Berita Update Terbaru
Berita  

Jelang Pemilihan Presiden Korsel, Capres Gelar Kampanye Terakhir Sebelum Perubahan RIil Militer

Jelang Pemilihan Presiden Korsel, Capres Gelar Kampanye Terakhir Sebelum Perubahan RIil Militer
Jelang Pemilihan Presiden korsel, Capres Gelar Kampanye Terakhir Sebelum Perubahan RIil Militer

Kampanye Terakhir Para Calon Presiden Korsel di tengah Ketidakpastian Politik
Pemilihan Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dijadwalkan lebih awal pada 3 Juni mendatang, setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol menetapkan darurat militer yang mengejutkan dunia, menjadi sorotan global. Para calon presiden (capres) menggelar kampanye terakhir mereka pada Senin (2/6) waktu setempat, dengan atmosfer politik yang tegang dan harapan masyarakat untuk mengakhiri kekacauan selama enam bulan terakhir.
Latar Belakang: Darurat Militer dan Akhirnya Presiden Dicopot
Peristiwa penting yang memicu pemilihan presiden lebih awal adalah keputusan Yoon Suk Yeol pada Desember lalu untuk menetapkan darurat militer, yang menangguhkan pemerintah sipil. Keputusan kontroversial ini menyebabkan dirinya dimakzulkan dan dicopot dari jabatan, menciptakan kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di Korsel. Masyarakat Korsel saat ini berharap pemilihan presiden ini akan menjadi langkah penting untuk menstabilkan negeri tersebut.
Fakta Penting: Lee Jae Myung sebagai Kandidat Terdepan
Menurut jajak pendapat terbaru seperti yang dilaporkan AFP pada Senin (2/6/2025), Lee Jae Myung dari Partai Demokrat Korea unggul sebagai kandidat terdepan. Survei Gallup juga menunjukkan bahwa 49 persen responden menganggap Lee, yang beraliran liberal, sebagai calon presiden terbaik. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Korsel mungkin lebih condong mendukung perubahan signifikan setelah periode ketidakstabilan politik yang panjang.
Penutup: Dampak Pemilihan Presiden bagi Korsel
Pemilihan presiden ini tidak hanya menjadi momentum penting untuk menentukan masa depan politik Korsel, tetapi juga menandai akhir dari periode ketidakpastian yang panjang. Dengan Lee Jae Myung sebagai kandidat terdepan, masyarakat Korsel berharap pada masa depan yang lebih stabil dan demokratis. Namun, apakah hasil pemilihan ini akan mampu mengatasi semua tantangan yang ada? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *