
Militer Israel mengumumkan tewasnya lebih dari 40 militan Hamas selama seminggu terakhir dalam operasi yang menargetkan terowongan-terowongan di dekat Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Operasi ini dilaporkan sebagai langkah keras untuk menghentikan aktivitas milisi Hamas di bawah tanah.
Latar Belakang
Operasi ini dimulai setelah militer Israel mengidentifikasi sejumlah terowongan bawah tanah yang digunakan oleh militan Hamas untuk menyusup dan melancarkan serangan. Dalam operasi tersebut, empat militan Hamas ditemukan tewas setelah muncul dari terowongan di kota Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza.
Fakta Penting
– Lebih dari 40 militan Hamas tewas selama seminggu terakhir.
– Operasi ini menargetkan terowongan-terowongan di bawah area yang dikuasai Israel.
– Puluhan petempur Hamas dilaporkan bersembunyi di terowongan tersebut.
Dampak
Operasi ini menambah ketegangan di wilayah yang sudah lama terjadi konflik. Komunitas internasional menunggu respons atas langkah keras Israel ini. Sementara Hamas mengklaim bahwa operasi ini akan meningkatkan ketegangan dan mungkin memicu eskalasi lebih lanjut.
Penutup:
Dengan operasi ini, Israel menunjukkan komitmen untuk mempertahankan keamanan wilayahnya. Namun, pertanyaan tetap ada tentang dampak jangka panjang operasi ini terhadap situasi di Gaza dan upaya perdamaian di masa depan.











