Latar Belakang
Di tengah-tengah duka yang melingkupi, jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya, Putu Mertayasa (43), akhirnya diterima keluarganya di Bali. Suasana haru dan bercampur aduk dengan rasa syukur terasa saat jenazah tiba di rumah duka di Jalan Pulau Serangan, Buleleng, Bali, semalam.
Fakta Utama
Jenazah Putu Mertayasa, warga asli Bali, tiba di rumah duka pada Rabu (9/7) sekitar pukul 23.30 WITA, setelah diantar oleh mobil ambulans. Momen pengantaran ini menjadi titik puncak emosi bagi keluarga dan kerabat yang menunggu. Tak bisa menahan air mata, mereka terlihat bersedih saat peti jenazah dikeluarkan dari mobil. Peti tersebut kemudian digotong ke dalam rumah duka oleh beberapa kerabat.
Sebelumnya, jenazah ini ditemukan di pesisir Jembrana, Bali, dan berhasil diidentifikasi di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Putu Mertayasa adalah salah satu dari dua korban yang ditemukan, dan identifikasi dilakukan dengan cepat untuk memberikan kepastian kepada keluarga.
Dampak
Kedatangan jenazah Putu Mertayasa tidak hanya menandai penutupan babak penting dalam tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, tetapi juga menjadi momen refleksi atas duka yang dialami oleh keluarga korban. Peristiwa ini juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keselamatan laut dan upaya yang perlu ditingkatkan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Penutup
Isak tangis keluarga di Bali menjadi simbol kuat dari duka yang tak terhenti atas kehilangan Putu Mertayasa. Namun, momen ini juga menjadi pengingat bahwa kekuatan semangat dan solidaritas masyarakat dapat membantu survivor dan keluarga korban melalui masa-masa sulit ini.
