Pabrik Kereta Terbesar Asia Tenggara Siap Menembakkan 250 Gerbong Setahun
Sejak beroperasi akhir 2024, Industri Kereta Api (INKA) Banyuwangi telah merekrut ratusan pekerja lokal, terutama lulusan SMK di daerah tersebut. Banyak di antara mereka yang dikirim ke Cina dan Jepang untuk menjalani pelatihan intensif. Kini, pabrik yang menjadi terbesar di Asia Tenggara ini menargetkan produksi 250 gerbong kereta api per tahun, mulai tahun 2026.
Direktur INKA Banyuwangi: Investasi Mesin Menentukan Produktivitas Maksimal
Direktur Pengelolaan Kualitas PT. INKA Banyuwangi, Bambang Jatmika, mengungkapkan bahwa produksi baru dimulai pada Desember 2024. Tahun ini, INKA Banyuwangi berhasil memproduksi 100 gerbong kereta api, namun masih dalam tahap penyediaan investasi untuk mendatangkan mesin produksi. “Mesin produksi akan datang semua pada kuartal ketiga atau semester akhir tahun ini. Baru kami bisa memproduksi secara maksimal,” jelas Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Dampak Ekonomi dan Sosial yang Berpotensi Besar
Target produksi 250 gerbong kereta api setahun, dengan nilai setara Rp 4 triliun, tidak hanya menjadi tonggak penting bagi INKA Banyuwangi, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Dengan merekrut ratusan pekerja lokal dan memberikan pelatihan internasional, INKA Banyuwangi menjadi contoh nyata bagaimana investasi strategis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Penutup: Harapan Besar bagi Banyuwangi dan Industri Kereta Api Indonesia
Dengan target yangambitious ini, INKA Banyuwangi tidak hanya memperkuat posisinya di kancah industri kereta api regional, tetapi juga memberikan harapan besar bagi masyarakat setempat. Pasar kereta api yang terus tumbuh di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara menjadi lahan empuk untuk INKA Banyuwangi mengekor kesuksesan global.
