
Latar Belakang
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang lebih dikenal sebagai Ibas, menghadiri pagelaran wayang kulit di Monumen Jenderal Soedirman, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu malam (18/10). Acara ini menampilkan dalang berpengalaman, Ki Purbo Asmoro, yang membawakan lakon ‘Amartha Binangun’. Pagelaran ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk mengajak warga setempat memelihara budaya daerah.
Fakta Penting
Lakon ‘Amartha Binangun’ yang dipentaskan dalam pagelaran tersebut menceritakan tentang Pandawa Lima yang bekerja sama untuk memajukan kehidupan masyarakat. Ibas menangkap makna ini dengan mengajak warga Pacitan untuk bekerja sama seperti Pandawa-Pandawa. “Saya ingin kita seperti Pandawa-Pandawa di Kabupaten Pacitan, memiliki peran berbeda-beda untuk memajukan daerah kita,” ujar Ibas dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Dampak
Pemaparan Ibas tidak hanya menginspirasi warga Pacitan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana budaya lokal dapat menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dan memajukan daerah. Melalui pagelaran wayang kulit ini, Ibas berhasil menyampaikan pesan penting tentang pentingnya kerjasama dan penghargaan terhadap budaya asli. Acara ini juga menunjukkan bahwa budaya tradisional masih relevan dalam mendorong perkembangan masyarakat modern.
Pagelaran wayang kulit di Pacitan ini bukan hanya sebagai ajang pertunjukkan, tetapi juga sebagai momentum untuk merevitalisasi budaya yang menjadi identitas daerah. Dengan menggabungkan budaya dan kepemimpinan, Ibas memberikan contoh bahwa budaya dapat menjadi pilar penting dalam upaya memajukan kualitas hidup masyarakat.