Operator kompetisi I.League mengungkapkan alasan Persija Jakarta terusir dari Jakarta. Persija Jakarta, yang dikenal sebagai Macan Kemayoran, harus menghadapi keputusan sulit saat laga pekan ke-11 Super League 2025/26 melawan PSBS Biak tertunda. Pertandingan yang seharusnya digelar di Jakarta International Stadium dan Stadion Utama Gelora Bung Karno terpaksa dipindahkan karena kedua stadion tersebut sibuk menggelar konser Kpop.
Analisis Mendalam
Setelah Jakarta International Stadium dan Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak tersedia, manajemen Persija memutuskan untuk menggunakan Stadion Pakansari sebagai alternatif. Namun, rencana tersebut terhambat karena pihak keamanan merekomendasikan pertandingan ditunda ke sore hari. Pihak I.League menolak permintaan tersebut dan memutuskan untuk tetap menjadwalkan pertandingan pada pukul 19.00 WIB.
Jalannya Pertandingan
Persija Jakarta harus menyesuaikan dengan kondisi tak terduga ini. Meski tertunda, skuat Macan Kemayoran diharapkan tetap fokus dan memberikan performa terbaik di depan publik. Analisis dari data liga menunjukkan bahwa Persija memiliki catatan impresif di kandang sendiri, dengan 7 kemenangan dari 10 pertandingan terakhir. Namun, PSBS Biak juga bukan lawan yang mudah, mengingat mereka sedang dalam performa membaik.
Pandangan Pelatih
Pelatih Persija, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa timnya harus tetap solid meski menghadapi kendala logistik. “Kami akan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk fans,” ujar pelatih tersebut. Sementara itu, I.League menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk jadwal kompetisi dan ketersediaan stadion.
Penutup
Prediksi untuk pertandingan ini beragam, namun semangat Persija di kandang sendiri menjadi kunci penting. Fans diharapkan memberikan dukungan penuh untuk membantu tim meraih kemenangan. Dengan kondisi yang memadu, pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang seru dan bersejarah.
