
Kelompok militan Hizbullah mendesak Paus Leo XIV untuk menolak “ketidakadilan dan agresi” Israel terhadap Lebanon. Hal ini disampaikan Hizbullah dalam dalam sebuah pesan kepada Paus yang akan tiba di Beirut, Lebanon akhir pekan ini.
Gencatan senjata setahun yang lalu seharusnya mengakhiri konflik antara Hizbullah dan Israel. Namun, Israel terus melakukan serangan rutin di Lebanon dan berdalih bahwa serangan tersebut menargetkan operasi dan lokasi Hizbullah. Israel juga mempertahankan keberadaan pasukannya di lima lokasi di Lebanon selatan yang dianggap strategis.
Di bawah tekanan Amerika Serikat dan kekhawatiran akan meluasnya serangan Israel, pemerintah Lebanon telah berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah. Langkah ini ditolak keras oleh kelompok Hizbullah.











